Hidup Manusia Sebaiknya Fokus pada yang Baik

Hidup manusia kadang menggelikan atau menjengkelkan. Kita kadang sulit melihat hal yang baik dari beberapa kejadian yang kita alami.

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Filipi 4:8 TB

Not that which goes into the mouth makes a man unclean, but that which comes out of the mouth. Do you not see that whatever goes into the mouth goes on into the stomach, and is sent out as waste? But the things which come out of the mouth come from the heart; and they make a man unclean. (Mat 15:11, 17-18, BBE)

Untungnya kita punya Tuhan Yesus yang menjamin kita mendapatkan apa yang baik menurutNya.

  • Untuk menyelamatkan 1 hal kadang kita akan kehilangan 2 hal atau lebih. Secara sengaja ataupun tidak. Hasil akhirnya mungkin tergolong sebagai kerugian. Tapi tetaplah bersyukur dan belajar jadi lebih baik lagi.
  • Untuk memeriksa kinerja suatu jasa atau ketersediaan suatu produk kadang kita memeriksanya di ujung-ujung terjauh alih-alih mencari dan mendekati sumbernya. Kita sering memperhatikan dengan teliti apa yang ada di sekitar kita, bahkan di tempat yang jauh, dan dalam asumsi-asumsi yang tidak masuk akal. Kita sering lupa untuk mengecek ke dalam diri kita sendiri. Bahkan kadang kita lupa untuk mengecek ke Tuhan Yesus yang adalah sumber segalanya. Temuan kita di ujung terjauh suatu masalah kadang menjadi tidak relevan ketika kita menyadari peran kita di dalamnya. Dan jauh lebih tidak relevan ketika kita diijinkan untuk mengetahui rencana Tuhan tentang hal tersebut. Percayalah kepadaNya.
  • Untuk menjaga wibawa di hadapan orang yang tidak kita kenal dekat malah kadang membuat kita tampak sangat tidak berwibawa menurut orang yang kenal dekat dengan kita. Dan sebaliknya. Berusahalah menjaga wibawa di hadapan orang di lingkaran terdekat anda. Terserah orang lain mau memandang anda seperti apa. Pandangan orang-orang terdekat selalu lebih penting, karena merekalah yang Tuhan tempatkan untuk membuatmu lebih baik. Meski kadang bisa saja penyampaiannya menyakitkan atau anda memiliki dasar yang baik untuk menyanggah, menurutlah pada pandangan orang terdekat anda, penilaian dari diri sendiri sulit bernilai obyektif.

Begitulah hidup manusia. Yang konon hanya sekejap saja di bumi ini.

kita akan merasa kurang jika tidak melakukan apa yang baik

Fokuslah pada apa yang baik. Dalam pikiran, perkataan, maupun perbuatan. Berpikirlah tentang hal-hal yang baik. Ucapkan hal-hal yang baik, dan ucapkan dengan cara yang baik. Bertindaklah dengan baik, diawasi maupun tidak diawasi. Sesungguhnya setiap orang selalu ada dalam sorotan perhatian Tuhan.

In the spring, at the time when kings go off to war, Joab led out the armed forces. He laid waste the land of the Ammonites and went to Rabbah and besieged it, but David remained in Jerusalem. Joab attacked Rabbah and left it in ruins. 1 Chronicles 20:1 NIV

Sering kita berfikir bahwa seseorang itu berlebihan ketika melakukan sesuatu. Padahal ada pula yang sebaliknya. Kita bisa menjadi orang yang berlebihan dengan tidak melakukan sesuatu. Yaitu ketika semua orang lain melakukannya tapi kita tidak melakukannya. Dan segala sesuatu yang berlebihan biasanya menimbulkan sesuatu yang keliru.

Dalam bacaan Alkitab hari ini, kita melihat bahwa Daud memilih untuk menganggur di istananya. Padahal raja-raja yang lain sedang siap-siap berperang karena sedang “musim yang cocok untuk berperang”. Daud hanya menyuruh anak buahnya berperang. Dia sendiri akhirnya kita tahu dalam kitab yang lain malah jatuh dalam dosa.

Jadi jangan berlebihan dalam melakukan sesuatu. Dan jangan berlebihan dalam tidak melakukan sesuatu. Jangan kebanyakan menganggur. Peluang untuk berbuat dosa akan makin besar ketika kita menganggur. Ketika kita mengerjakan tugas dan tanggung jawab kita (yang sepertinya tak ada habisnya) maka harapannya kita tidak punya tenaga dan waktu ekstra untuk melakukan hal-hal yang tidak berguna dan hal-hal berdosa.

Larilah seperti Yusuf bin Yakub ketika digoda oleh istri Potifar, jangan menganggur seperti Daud.

Tetap semangat. Teruskan kebiasaan baik yang sudah mulai terbangun. Lanjutkan terus hingga 21 hari dan seterusnya. Hingga nantinya kita akan merasa kurang jika tidak melakukan apa yang baik. Semua hanyalah anugerah Tuhan Yesus, senantiasa memohon kekuatanlah kepadaNya.

Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Yoab membawa keluar bala tentaranya, lalu ia memusnahkan negeri bani Amon, kemudian ia maju dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem. Yoab memukul kalah Raba dan meruntuhkannya. 1 Tawarikh 20:1 TB

Bersyukurlah senantiasa. Jalani hidup dengan mengingat bahwa semuanya hanyalah anugerah dari Tuhan Yesus yang tidak selayaknya kita terima.

Amin.