A Journey to Remember

kasih sukacita damai sejahtera

Pertama kali bertemu, kenal, dan berteman… Waktu satu bagian semasa co-ass di RS Malalayang (RSU Prof. dr. R. D. Kandou) bagian kulit dan kelamin. Sebelumnya kita sama sekali tidak saling kenal. Hari-hari yang kami lewati saat co-ass biasa-biasa aja, nda ada yang istimewa menurut saya dan saya kira dia orang yang berbeda keyakinan dengan saya. So, nda ada yang istimewa. Selesai di bagian kulit selama 5 minggu, kita juga sebagian di Rehabilitasi Medik selama dua minggu. Tapi ada yang aku ingat, sewaktu di DinKes (3 hari pelatihan kusta + turun lapangan di PKM Bunaken) setiap kali pulang, balik ke RS kita sering bareng, dia sering menemani saya belanja snack buat ngemil nanti di RS. Beberapa kali juga sepulang dari RS Yoseph sering menemani saya jalan-jalan di pasar 45, beberapa kali makan berdua, pernah juga nonton bareng mas Anto. Itu semasa di Kul-Kel. Waktu di Rehab-Medik juga kita berdua sering jalan berdua, tapi biasa-biasa aja, menurut saya.

(V, 26 April 2011)

Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Roma 12:9 (TB)

kasih sukacita damai sejahtera

Nothing is more vital than encouraging and appreciating the person you love. Be sure to tell your spouse “I love you” every day, and show that love by your actions. (LASB, p. 1063)

When you love someone, you will do all you can to ensure the safety of that person and care for his or her needs, even at a cost to your personal comfort. (LASB, p. 1064)

Your spouse needs you to be a haven of refreshment because the rest of the world usually isn’t. (LASB, p. 1067)

Sin leads to more sin, a downward spiral that can be stopped only by repentance and the power of the Holy Spirit to change our behaviour. (LASB, p. 1764)

Updated: Taipei, 20220402.