Nikmati Hari Ini

“Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.” – Lukas 10:5 TB2

“Siapakah di antara kamu yang karena kekhawatirannya dapat menambah sehasta pada jalan hidupnya? Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu.” – Lukas 12:25,31 TB2

Kita harus membiasakan diri berlaku sopan dan santun, serta menjadi berkat di mana pun kita berada. Ini termasuk saat kita bertamu ke tempat orang yang tidak kita kenal, di mana kita harus tetap memohon berkat bagi tempat tersebut. Hal ini bukan dilakukan karena kita khawatir tidak akan menemukan damai sejahtera di sana, melainkan karena kita yakin bahwa kita dilindungi oleh Allah senantiasa, dan karena itu, kita harus menyebarkan pesan dan suasana damai.

Jika pemilik rumah tidak menyambut damai sejahtera yang kita mintakan, kerugian ada pada mereka, bukan pada kita. Tuhan Yesus, sumber damai sejahtera, akan selalu melindungi kita, di manapun kita berada dan dalam kondisi apapun.

Di tengah perjalanan hidup yang penuh dengan ketidakpastian, penting bagi kita untuk tidak terpaku pada masa lalu yang berat atau terlalu lama terbenam dalam angan-angan tentang masa depan yang tidak pasti. Sebaliknya, kita harus menghargai dan bersyukur atas momen saat ini, tersenyum dan merayakan apa yang kita miliki.

Different people require different treatment. Be sensitive to the needs of those around you and the special treatment they may need. (LASB, p.1118)

Dalam konteks ekonomi yang sedang melambat, penting untuk menghargai setiap pekerjaan, baik itu pekerjaan tetap atau sementara. Kita semua harus bersedia bekerja keras dan melakukan tugas-tugas yang sebelumnya mungkin tidak kita pertimbangkan, sebagai bagian dari komitmen kita untuk beradaptasi dan berkembang dalam segala situasi. Bersyukurlah dalam setiap keadaan, karena di dalam rasa syukur itu, kita menemukan kekuatan untuk bertahan dan berkembang.

Di tengah ketidakpastian yang merajalela di hampir setiap aspek kehidupan, memiliki pekerjaan tetap, tidak peduli berapa pun gajinya, menjadi sesuatu yang sangat berharga. Saat Anda menemukan diri Anda dalam situasi sulit, ingatlah untuk bersandar pada Tuhan Yesus, yang selalu ada dan mengerti kebutuhan Anda. Jika Anda saat ini tidak memiliki pekerjaan, itu bukan alasan untuk tidak bersyukur. Justru di saat seperti ini, Anda dapat memanfaatkan waktu untuk merenung dan menggali potensi yang belum terjamah.

Jika Anda memiliki ide untuk berbisnis, baik dalam bidang barang maupun jasa, bersemangatlah untuk menjalankannya. Jadilah penjual atau penyedia jasa terbaik yang Anda bisa. Serahkan setiap hari Anda kepada Tuhan Yesus, yang akan memberikan segala sesuatu tepat pada waktunya. Ingatlah untuk selalu merawat dan menyirami ide Anda dengan pemikiran-pemikiran baru dan keberanian untuk berubah. Dilengkapi dengan ilmu yang baik, eksekusi rencana Anda dengan keberanian.

Bagi Anda yang bekerja di kantor dan tidak memiliki banyak kesempatan untuk pekerjaan sampingan, lakukanlah pekerjaan Anda dengan sebaik mungkin. Jadilah karyawan yang terbaik. Ingat bahwa pimpinan Anda mungkin sedang menghadapi tantangan yang lebih berat dalam mempertahankan perusahaan agar tetap dapat mempekerjakan Anda dan dirinya sendiri.

Bagi Anda yang baru saja diterima bekerja, ada beberapa tips sederhana yang bisa membantu Anda beradaptasi dan berkontribusi secara efektif, seperti datang tepat waktu, proaktif dalam berkenalan, mengenal lingkungan kerja, dan memanfaatkan waktu luang dengan bijak.

Dan bagi Anda yang pernah mengalami kebangkrutan dalam bisnis, jangan takut untuk mencoba sesuatu yang baru. Jadikan pengalaman masa lalu sebagai pelajaran untuk meminimalisir kegagalan di masa depan. Bawalah masalah keuangan Anda dalam doa kepada Tuhan Yesus, dan jangan biarkan kesulitan sehari-hari mengaburkan ingatan Anda akan Sang Pemberi Hidup. Lakukan apa yang Anda bisa, pelajari apa yang belum Anda ketahui, dan bergeraklah dengan iman dan semangat dalam mengemban tugas yang dipercayakan Tuhan Yesus kepada Anda.

Sleman, Hari Pramuka, 14 Agustus 2020; Taipei, 25 Agustus 2021; Taipei, 5 Januari 2023.

Yoseph L. Samodra

Satu pemikiran pada “Nikmati Hari Ini

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.