Benarkah Pola Makan Vegetarian Bisa Bikin Pintar?

Bacaan:

Daniel 1:1-21

Dikisahkan ada empat orang pemuda Yehuda yang dibawa ke Babel untuk menjalani “training” selama tiga tahun sebelum bekerja pada raja. Mereka adalah Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya. Santapan Daniel dan tiga rekannya ini selama masa pelatihan (3 tahun) hanyalah sayur dan air, atas permintaan mereka sendiri. Hasilnya perawakan mereka lebih baik dan mereka berempat kelihatan lebih gemuk dari pada pemuda lainnya yang makan dari santapan raja (tidak dirinci, namun tentu bukan hanya sayur dan air). Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat.

Setelah 3 tahun masa pelatihan usai, mereka dihadapkan pada Raja Nebukadnezar. Ketika dites wawancara, Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya mendapatkan nilai tertinggi; maka bekerjalah mereka itu pada raja. Dalam pekerjaan mereka, Raja Nebukadnezar mendapati Daniel dan tiga kawannya sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.

vegan bikin pintar

Kisah ini sering dipakai untuk memotivasi orang agar memiliki pola makan vegetarian, hanya makan sayur dan minum air. Jelas dikatakan bahwa Daniel dan tiga temannya memiliki perbedaan mencolok dibandingkan orang lain yang tidak vegetarian seperti mereka. Mari kita simak perbedaannya apa saja:

  1. Perawakan mereka lebih baik: mudah diartikan bahwa yang dimaksud kira-kira adalah badan mereka makin atletis. Namun perhatikan hasil berikutnya.
  2. Mereka kelihatan lebih gemuk: perawakan yang lebih baik dikombinasikan dengan lebih gemuk membuat saya sulit membayangkannya. Beberapa orang menganggap bahwa gemuk lebih baik daripada kurus, sehingga mungkin penulis ingin menggambarkan bahwa mereka memiliki tubuh atletis dan IMT lebih tinggi dari pihak lainnya. Dari dua hal ini bisa disimpulkan bahwa makan sayur dan minum air saja berpotensi meningkatkan berat badan alias membuat kelihatan lebih gemuk.
  3. Mereka sepuluh kali lebih cerdas: inilah yang disalahmengerti oleh banyak orang. Timbul kesan bahwa dengan memiliki pola makan vegetarian maka kecerdasan pelakunya akan meningkat pesat. Padahal jelas dikatakan bahwa bukan diet vegetarian yang membuat makin cerdas, namun “Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian”. Allah adalah alasan mereka sepuluh kali lebih cerdas, bukan pola makannya.

Jadi dari kisah Daniel dan kawan-kawan kita kembali diingatkan bahwa ketaatan pada Tuhan Yesus perlu dinyatakan melalui kehidupan sehari-hari kita. Menjadi berbeda demi menaati ketetapan Tuhan Yesus bukanlah suatu hal yang mudah. Ketika semua orang makan daging, Daniel makan sayur. Ketika semua orang minum anggur, Daniel minum air.

Tuhan punya rencana yang indah bagi keempat pemuda ini melalui pekerjaan mereka sebagai penasihat raja. Diet vegetarian bukanlah sebab mereka menjadi jauh lebih cerdas dibandingkan seluruh staf raja lainnya. Bukan pola makan kita yang menentukan kecerdasan kita. Ketaatan mereka pada Allah telah membawa mereka pada penggenapan rencana Allah yang bahkan tak terpikirkan oleh mereka.

Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan (Amsal 1:7). Kiranya kita boleh selalu mengingat bahwa Tuhan Yesus adalah sumber pengetahuan dan kepandaian kita.

Sleman, 201612132136.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.